Gerhana Matahari (solar eclipse) hanya bisa terjadi saat bulan penuh (bulan purnama) berada di antara Bumi dan Matahari. Jika bayangan Bulan jatuh ke permukaan bumi pada saat itu, kita melihat sebagian cakram Matahari tertutup oleh Bulan. Karena bulan purnama terjadi setiap 29 1/2 hari, kamu mungkin berpikir bahwa kita bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebulan sekali. Sayangnya hal itu tidak terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi memiliki perbedaan kemiringan 5 derajat dari orbit Bumi mengelilingi Matahari. Akibatnya, bayangan Bulan biasanya tidak mengenai Bumi saat melewati saat berada diantara bumi dan matahari. Setidaknya dua kali setahun, garis geometri naik dengan benar sehingga beberapa bagian bayangan Bulan jatuh di permukaan bumi dan gerhana matahari terlihat dari kawasan tersebut. | Belajar Geografi
Proses Terjadinya Gerhana Matahari | www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.com |
Bayangan bulan sebenarnya memiliki dua bagian:
1. Penumbra
Bayangan luar bulan yang samar. Gerhana matahari parsial terlihat dari dalam bayangan penumbral.
2. Umbra
Bayangan gelap bulan dari sisi dalam. Gerhana matahari total terlihat dari dalam bayangan umbra.
Ketika bayangan penumbral Bulan mengenai Bumi, kita melihat gerhana matahari parsial dari wilayah itu. Gerhana parsial berbahaya untuk dilihat secara langsung dengan mata karena bagian matahari yang tidak terkekang masih sangat terang. Kamu harus menggunakan kaca mata agar mata tidak terluka.
Nah, jika bayangan umbra mengenai permukaan Bumi, maka gerhana Matahari total akan terlihat. Wilayah permukaan bumi yang terkena bayangan umbra tidak banyak, hanya mencakup kurang dari 1% luas permukaan bumi. Untuk melihat Matahari menjadi benar-benar hilang oleh Bulan, kamu harus berada di suatu tempat yang terkena bayangan umbra tersebut.
Gerhana matahari total dapat terjadi di belahan bumi bagian manapun, bahkan Kutub Utara dan Selatan. Hanya satu gerhana total terjadi setiap satu atau dua tahun. Karena setiap gerhana total hanya terlihat dari jalur yang sangat sempit, jarang sekali gerhana matahari total terulang ditempat yang sama. Kamu harus menunggu rata-rata 375 tahun untuk melihat gerhana matahari total terlihat di tempat sama.
Fase total gerhana matahari sangat singkat yaitu hanya terjadi beberapa menit saja. Meskipun demikian, gerhana matahari total dianggap sebagai salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan di seluruh alam. Langit mengambil senja yang menakutkan saat wajah cerah matahari digantikan oleh piringan hitam Bulan. Disekitar pringan hitam bulan tersebut, akan nampak cahaya yang indah. Cahaya itu adalah korona matahari, sebuah plasma dengan suhu dua juta derajat. Korona hanya bisa dilihat selama beberapa menit saat terjadi gerhana matahari total. Untuk menyaksikan peristiwa semacam itu merupakan pengalaman yang sangat mengesankan yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata.
Para ilmuwan menyambut gerhana matahari total sebagai kesempatan langka untuk mempelajari korona samar Matahari. Mengapa korona begitu panas? Apa yang menyebabkannya memuntahkan gelembung plasma besar ke luar angkasa melalui suntikan massal koronal? Dapatkah solar flares diprediksi dan apa penyebabnya? Misteri besar ini akhirnya dapat dipecahkan melalui eksperimen yang dilakukan pada gerhana di masa depan.
Itulah pemaparan tentang Gerhana Matahari, semoga apa yang dijelaskan di atas bisa bermanfaat dan menambah wawasan geografi kita. Apabila ada pertanyaan berkaitan dengan penjelasan di atas, silahkan tulis saja di kolom komentar di bawah. Partisipasi teman-teman dalam membangun blog ini lebih baik akan sangat berharga bagi kami. Terima kasih..
Tags:
Gerhana Matahari